sumber gambar : jagoanilmu.net |
hallo people.. my discussion kali ini.. saya mau membahas tentang 20 tahun sudah Reformasi. kalau diingat waktu tahun 1998 saya berumur 8 tahun.. saya belum mengerti apa - apa soal apa yang terjadi di dunia, perkembangan Indonesia, bahkan politik. yang saya tau saat itu hanya belajar, bermain bersama tetangga. tapi hal yang tidak terlupakan saat itu adalah ketika saya menonton televisi dan melihat presiden ke-2 Pak Soeharto mengumumkan bahwa beliau mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden. saya waktu itu agak merasa sedih, sebagai anak yang berusia 8 tahun saya mengagumi sosok beliau yang terlihat kebapakan dan penuh wibawa. tanpa tau apa sebenenarnya yang terjadi atau ada masalah apakah yang krusial saat itu. tetapi saya ingin berterima kasih karena pada era masa Pak Soeharto menjabat. membuat ke 2 orang tua saya diangkat menjadi PNS, sehinga kehidupan keluarga kami ya walaupun tidak mewah tetapi hidup saya selalu berkecukupan hingga sekarang berkat orang tua saya.
setelah umur saya bertambah dan belajar sejarah di sekolah lalu memiliki gadget, pintar mencari sesuatu yang saya ingin tau, menonton berita di televisi. secara garis besar saya dapat menilai bahwa jaman orde baru adalah jaman ketika belum adanya kebebasan. terutama kebebasan berpendapat, saat itu pada awalnya stasiun televisi hanya memiliki channel TVRI saja dan itu pun ada campur tangan pemerintah sehingga berita yang tayang akan selalu diatur oleh pemerintah. yang saya pahami saat itu rakyat tidak berani menyuarakan suara mereka karena jika terlihat seperti ancaman juga akan mengancam hidup orang tersebut. lalu puncaknya adalah tahun 1998 ketika aktifis mahasiswa bersama - sama berdemo besar - besaran, bersikap anarkis dan banyak keributan dimana - mana. hingga Pak Soeharto turun tahta muncullah era reformasi.
Lalu bagaimana sekarang setelah 20 tahun berlalu. perjalanan hidup kita tidak pernah tau. bagi orang biasa - biasa saja tidak memiliki kekuasaan mungkin hanya ikut dalam arus, seperti sungai ikut mengalir dari jaman ke jaman. tapi kalau dilihat dari sisi sebuah kebebasan, mungkin jaman now (bahasa gaul saat ini) atau sebutannya jaman milenial sudah jauh dari tidak memiliki kebebasan. bisa kita lihat di sosial media banyak sekali sekarang yang bebas berkomentar berani menyuarakan pendapatnya sampai hal yang tidak penting seperti bergosip, menghina, dan menyebarkan berita hoax. cara mencari informasi saat ini bisa dicari dimanapun, ingin menonton apapun bebas menentukan channel mana pun luar atau nasional. sampai mencari teman pun dipermudah dengan adanya era digital saat ini. sayangnya tidak semua orang bisa memanfaatkan kebebasan ini dengan hal yang positif. banyak kelompok - kelompok yang tidak bertanggung jawab yang berani menyakiti sesamanya, saking bebasnya ada juga yang lupa bahwa ucapanya mengintimidasi seseorang atau kelompok tertentu, hingga timbulnya perpecahaan, timbulnya sigma negatif terhadap hal yang berbeda, bukanya merangkul membentuk persaudaraan walaupun berbeda untuk menjadi Indonesia yang kuat tetapi seperti bara api dalam sekam yang sedikit disulut langsung memanas. tidak hanya mulut yang kejam tetapi jempol saat ini ikut menjadi kejam saat ingin merendahkan sesamanya. yang dikhawatirkan adalah orang - orang yang hanya mengikuti arus itu. ia bisa menilai, menbenci, menyukai sesuatu tanpa mengetahui dasar yang baik dan tidak mampu memfilter apa yang benar.
bukan berarti ketika jaman sebelum 1998 yang terkesan otoriter, hidup semua orang lebih teratur karena terkesan semua telah diatur oleh pemerintah sebagai rakyat hanya tinggal mengikuti saja, dengan mengesampingkan kebebasan. pasti ada hal yang juga menyulitkan pada saat itu. disetiap jaman pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, jangan kan hal itu manusia, semua mahluk di dunia ini memiliki kekurangan dan kelebihan. tetapi bagaimana cara menyikapi kekurangan dan kelebihan itu dengan baik, cara menyikapi perbedaan dengan positif itulah yang sulit. tidak semua bisa mengambil sisi yang adil dan menghormati sesamanya.
saya rasa bukan karena seseorang itu enak atau tidaknya berada di jaman mana. tetapi dimanapun kita hidup, dijaman apa, dan bagaimana.. saya harap tetap ikut sertakan hati kita. untuk bisa mengasihi diri sendiri, orang lain dan dunia.
semngat untuk Indonesia Bhineka Tunggal Ika
Komentar
Posting Komentar