Siaran Radio Era Radio 2.0
Alan C Kay “mengatakan the best way to predict the future is to invent it”. Jadi kita bisa memprediksi masa depan dengan cara menciptakannya. Seperti gambar tersebut.
Radio 1 merupakan radio yang transmisinya menggunakan gelombang SW/AM/FM/DAM (digital audio broadcasting), secara on-air. Dan sumber pendapatan dari radio tersebut hanya laba dari spot iklan radio. Dapat didengar tergantung dengan sinyalnya dan didengar orang banyak.
Ada juga di radio N bisa dikatakan cangih, karena transmisinya bisa menggunakan gelombang SW/AM/FM/DAM (digital audio broadcasting) secara on-air, tetapi juga bisa secara on-line melalui website radio 2.0 yaitu web yang mampu menyediakan dan mendistribusikan konten (teks, grafis, dll) di web. Website yang membuat orang dapat berbagi konten di web dengan mudahnya. Dalam web radio 2.0 ini, bisa melalui live streaming, podcasting. Dalam pendapat radio N ini bukan hanya dari spot iklan radio, tetapi juga dari membership dan local ads. Dapat didengar satu ke satu pendengar, satu ke banyak dan bisa juga radio ke radio.
Radio dan Perubahan Paradigma Baru Radio
Clay Shirky mengatakan “a revolution doesn't happen when society adopts new tools (technology) it happen whwn society adopts new behavior” yaitu revolusi bukanlah mengadopsi alat alat baru, tetapi terjadi bila mengadopsi perilaku baru. Seperti dalam perubahan paradigma baru radio. Dalam stakeholder ada beberapa bagian yaitu, pendengar (listeners) harus memiliki kemampuan yang cerdas bukan hanya menjadi pendengar biasa atau pasif. Yang menjadi crew dari radio tersebut juga harus pintar bagaimana mengatur rentetan kegiatan radio menjadi sesuatu yang menguntungkan dan mempersembahkan acara yang bagus, costumer juga harus lebih pintar memikirkan bagaimana mendapatkan keuntungan dalam berinfestasi dalam suatu radio, manager harus menjadi manager yang smart dalam mengatur radionya memiliki keunggulan dibandingkan dnegan radio –radio lain, owener harus lebih cerdas tidak hanya memiliki atau yang meninfestasi dalam radio tersebut, tetapi juga harus memikirkan bagaimana radio tersebut tetap hidup tidak terjadi gulung tikar.
Dalam aktivitasnya listeners, working,verifiying, manging, creating value dalam perubahan paradigm tersebut menjadi lebih elegant dalam berfikir dan bertindak, biasa beraktifitas dimanapun kapanpun, juga biasanya menggunakan alat portable seperti smartphone, tablet, laptop (ubiquitous), dan net book.
Traffic Summary
Didalam gambar ini merupakan radio digital yang tidak perlu melakukan riset penyebaran angket untuk mengetahui berapa banyak pendengar. Radio ini sudah otomatis dapat mengetahui dan dapat melihat siapa saja yang sudah membuka radio digital tersebut.
Di website radio http://www.harleyradioshow.com telah memiliki ringkasan data dari tanggal 1 january – 31 maret 2011 yaitu, Unique visitornya berjumlah 59.664, jumlah kunjungannya ada 78.870, pages yang berjumlah 443.663, hits 1.019.023, bandwidth yang sudah digunakan sampai 160.86 GB.
Dan di web ini memperlihatkan foto pencipta radio digital tersebut. Yaitu Harley Prayudha.
Alan C Kay “mengatakan the best way to predict the future is to invent it”. Jadi kita bisa memprediksi masa depan dengan cara menciptakannya. Seperti gambar tersebut.
Radio 1 merupakan radio yang transmisinya menggunakan gelombang SW/AM/FM/DAM (digital audio broadcasting), secara on-air. Dan sumber pendapatan dari radio tersebut hanya laba dari spot iklan radio. Dapat didengar tergantung dengan sinyalnya dan didengar orang banyak.
Ada juga di radio N bisa dikatakan cangih, karena transmisinya bisa menggunakan gelombang SW/AM/FM/DAM (digital audio broadcasting) secara on-air, tetapi juga bisa secara on-line melalui website radio 2.0 yaitu web yang mampu menyediakan dan mendistribusikan konten (teks, grafis, dll) di web. Website yang membuat orang dapat berbagi konten di web dengan mudahnya. Dalam web radio 2.0 ini, bisa melalui live streaming, podcasting. Dalam pendapat radio N ini bukan hanya dari spot iklan radio, tetapi juga dari membership dan local ads. Dapat didengar satu ke satu pendengar, satu ke banyak dan bisa juga radio ke radio.
Radio dan Perubahan Paradigma Baru Radio
Clay Shirky mengatakan “a revolution doesn't happen when society adopts new tools (technology) it happen whwn society adopts new behavior” yaitu revolusi bukanlah mengadopsi alat alat baru, tetapi terjadi bila mengadopsi perilaku baru. Seperti dalam perubahan paradigma baru radio. Dalam stakeholder ada beberapa bagian yaitu, pendengar (listeners) harus memiliki kemampuan yang cerdas bukan hanya menjadi pendengar biasa atau pasif. Yang menjadi crew dari radio tersebut juga harus pintar bagaimana mengatur rentetan kegiatan radio menjadi sesuatu yang menguntungkan dan mempersembahkan acara yang bagus, costumer juga harus lebih pintar memikirkan bagaimana mendapatkan keuntungan dalam berinfestasi dalam suatu radio, manager harus menjadi manager yang smart dalam mengatur radionya memiliki keunggulan dibandingkan dnegan radio –radio lain, owener harus lebih cerdas tidak hanya memiliki atau yang meninfestasi dalam radio tersebut, tetapi juga harus memikirkan bagaimana radio tersebut tetap hidup tidak terjadi gulung tikar.
Dalam aktivitasnya listeners, working,verifiying, manging, creating value dalam perubahan paradigm tersebut menjadi lebih elegant dalam berfikir dan bertindak, biasa beraktifitas dimanapun kapanpun, juga biasanya menggunakan alat portable seperti smartphone, tablet, laptop (ubiquitous), dan net book.
Traffic Summary
Didalam gambar ini merupakan radio digital yang tidak perlu melakukan riset penyebaran angket untuk mengetahui berapa banyak pendengar. Radio ini sudah otomatis dapat mengetahui dan dapat melihat siapa saja yang sudah membuka radio digital tersebut.
Di website radio http://www.harleyradioshow.com telah memiliki ringkasan data dari tanggal 1 january – 31 maret 2011 yaitu, Unique visitornya berjumlah 59.664, jumlah kunjungannya ada 78.870, pages yang berjumlah 443.663, hits 1.019.023, bandwidth yang sudah digunakan sampai 160.86 GB.
Dan di web ini memperlihatkan foto pencipta radio digital tersebut. Yaitu Harley Prayudha.
Komentar
Posting Komentar