Langsung ke konten utama

Review face Acne Night Cream Mineral Botanica


hallo people.. nice to view u everywhere.. hhaaa. kali ini saya akan mereview krim malam produk asli Indonesia punya. pertama saya akan menceritakan alasan kenapa ingin mencoba krim malam produksi dari mineral botanica. waktu itu saya berniat untuk menghentikan cream dan perawatan dari dokter. kenapa? karena saat itu cream dari dokter yang biasa saya konsultasi seperti tidak mempan. kondisinya saat itu saya kembali jerawatan yang cukup mengganggu. mungkin karna pola hidup yang kurang sehat juga jadi kulit ku yang super sensitif ini jadi berjerawat dan yang lebih parah muncul whitehead disekitar area samping pipi dan jidat yang bikin kalau pakai make up takstur kulit tidak flawless. ditambah kebiasaan saya yang suka memencet jerawat yang benar - benar sulit untuk dihindarkan makin memperparah kulit muka. komedo putih saya pencet - pencet , padahal komedo putih itu tertanam lebih dalam hingga kalau dipencet - pencet jadi meradang dan area sekitar kulit jadi merah - merah. saya tau memencet jerawat itu ga baik, sangat sangat 1000x ga baik, sayangnya tangan saya tidak kuat iman jika melihat wajah saya di kaca hhee.. dan saat itu rasanya seperti lelah saja untuk pergi perawatan ke dokter. rasanya malas saja karena sudah lama saya memakai krim dari dokter, perawatan di klinik, sampai beberapa ganti dokter dan hasilnya masih tetap saja sampai saat ini muka ku belum bisa bebas jerawat. jadi saya putuskan saat ini saya ingin memakai perawatan wajah dari drugstore atau produk - produk umum yang ada di swalayan. terlebih mudah dicari juga, dari mulai pencuci muka, moisturaizer untuk pagi hari, krim malam, obat jerawat aku ganti semua. tapi buat bahasan sekarang konsentrasi di krim malamnya dulu ya. karena night cream yang saya pakai saat itu saya memilih produk dari Mineral Botanica. sebelum menjatuhkan pilihan ke Botanica ini, saya browsing terlebih dahulu krim malam apa saja yang bagus buat kulit yang berjerawat. dalam pencarian di daftar beberapa situs ada produk night cream Mineral Botanica ini. saya pikir ini produk luar tetapi saya salah ini Indonesia banget didistribusi by Jakarta dan manucfacturered by Bandung. karena penasaran akhirnya saya cari di aplikasi jual beli online. ternyata ada banyak yang jual. saya liat produk - produknya banyak juga. dan sedikit saya selipkan ya acne serum.nya karena pertama saya pakai krim malam ini berbarengan dengan serumnya. okelah saya fix membeli krim malam dan serum acne dari Mineral Botanica.

Sebelumnya saya tidak akan menampilkan ingredients.nya ya.. karena kalau ditampilkan juga tidak semua paham dan tentu saya juga tidak semua ngerti kandungan apa saja dan apa penjabaranya dari setiap bahan kandungannya (karna saya ditakdirkan bukan jadi anak ipa hhiii). kalau penasaran bisa langsung cek web resminya aja.

oke lanjut lagi ya, waktu pertama kali saya memakai krim ini saya pakai serum acnenya juga. berharap karena ada serum jadi kekuatan untuk menenangkan dan memerangi jerawatku bisa lebih hebat. namun sayang seribu sayang.. itu ga kejadian. setelah memkai produk ini malah timbul jerawat besar semacam jerawat batu yang sulit untuk kempes. biasanyakan kalau jerawat yang memiliki putih di tengahnya berupa nanah gitu kalau terlihat udah mateng lalu di pencet terkadang esok harinya menjadi kering tapi kadang ada yang mengecil ada yang tidak ya. tapi ini jerawat yang besar yang tak terlihat putih di tengah atau nanahnya. jadi bingung juga gimana caranya jerawat semacam ini cepat menyusut, hanya kesabaran yang bisa menyusutkannya.. hahaa mengempiskan juga boleh deh. tapi tidak apa apa saya pakai serum dan krim malam saya lanjutkan. sampai serum itu habis, saya tidak berniat untuk repurcase. dan krim malam masih saya lanjutkan. karena saya tipikal orang yang apa yang saya beli mau itu bagus atau jelek pun saya pakai sampai habis. setelah hanya krim malamnya yang saya pakai karena memang isinya cukup banyak. dan dengan kesabaran menunggu jerawat besar - besar itu mengempis sendiri. ternyata tidak membuat muncul jerawat besar muncul baru. pirasat saya ini ada progress yang bagus dan positif. saya terus pakai malam hari secara rutin. walaupun tidak membuat jerawat sepenuhnya sirna tapi ada hal yang cukup baik lah setidaknya tidak membuat muncul jerawat besar yang lama proses kempisnya. dan waktu bersamaan serum saat bangun tidur rasanya berminyak sekali tetapi ketika memakai krim malamnya saja cukup mengontrol minyak di wajah.

di keterangan wadah krim malam bertulisakan seperti ini : diformulasikan dengan bahan anti acne khusus untuk kulit yang cenderung berjerawat, diperkaya juga dengan bahan moisturaizer untuk mempertahankan elastisitas kulit wajah. dengan pemakaian rutin setiap hari dapat menyamarkan flek / bekas jerawat dan membuat kulit halus dan lembab.
dan yang bisa aku rasakan dari keterangan diatas, kulit menjadi elastis, kenyal cukup terlihat walaupun tetap saja yang saya rasakan jerawat masih ada jadi rasa keelastisan kulit itu ga terlalu terlihat keren.
lalu bisa menyamarkan flek  / bekas jerawat, iya itu betul walawpun prosesnya agak lama. kalau buat orang yang jerawatnya bisa aja muncul satu atau dua mungkin bagus. tapi yang meradang seperti ku harus butuh waktu yang lama dan penuh kesabaran.

saya memakai acne night cream dari Mineral Botanica ini hanya berakhir sampai 2x repurcase. dalam 1 wadah saya bisa menghabiskanya 2 bulan - 2 bulan setengah. kenpa saya berhenti memakai krim ini di ke 2 kalinya saya membeli. saya memutuskan untuk mencoba produk buatan luar. bukan berarti krim ini membuat saya kecewa. tapi saya ingin mencari prawatan yang progress.nya lebih baik lagi dan cepat mengendalikan jerawat di muka saya.

oke segitu aja review saya trentang Face Acne Night Cream Mineral Botanica. semoga bermanfaat buat kalian semua yang punya nasib yang sama dengan saya. tetap semangat tetap berjuang tetap belajar mempelajari jerawat jerawat kita dan terus mencari solusinya. dan satu lagi pesan saya yang penting banget jangan memencet jerawat, itu benar - benar tidak akan mengakhiri jerawat kalian berhenti timbul. mungkin bukan karena tidak efektifnya prawatan yang saya pakai tetapi kebiasaan saya yang selalu memencet jerawat juga menjadi kesalahan yang fatal yang berakibat jerawat terus timbul tidak ada habisnya dan itu membuat tekstur kulit kamu ga akan mulus lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wawancara Radio Elshinta News and Talk

Mengapresiasi Wawancara I. Saluran wawancara 1.1. Wawancara pertama • Topik : Pemanggilan terkait pemblokiran uang oleh mafia hukum • Terwawancara : Nasir Djamil (anggota panja mafia hukum komisi 3 DPR RI) • Pewawancara : Kusman Yuliadi • Waktu : Kamis (10/03), pukul: 21.23 • Sumber : Elshinta 89,3 fm “Elshinta News and Talk (edisi malam)” Salinan wawancara T : Aliran dana sudah mengalir ke kantong besar berarti panja sudah memegang kartu truff, jadi siapa saja yang menerima kantong besar ini? J : tadi memang ada lembaran yang diberikan kepada kami dan semua itu dari data PPATK, lalu datang ke satgas mafia hukum melaporkan ke mabes karena di satgas tesebut ada ketua PPATK jadi lembaran itu di berikan. Dana yang di blokir mengalir kepulan – kepulan yang dipecah pecah dengan angka yang berbeda beda, tapi tentu kami tidak boleh percaya begitu saja. Apakah kemudian pihak ini yang menerima dana-dana, yang memblokir dalam lebaran tersebut , apakah ada pihak lain seperti o...
Paramore: Decode Lyrics Songwriters: Farro, Joshua; Williams, Hayley; York, Taylor; How can I decide what's right? When you're clouding up my mind I can't win your losing fight All the time Nor could I ever own what's mine When you're always taking sides But you won't take away my pride No, not this time Not this time How did we get here When I used to know you so well? How did we get here? Well, I think I know The truth is hiding in your eyes And it's hanging on your tongue Just boiling in my blood But you think that I can't see What kind of man that you are If you're a man at all Well, I will figure this one out On my own (I'm screaming, I love you so) On my own (But my thoughts you can't decode) How did we get here? When I used to know you so well? How did we get here? Well, I think I know Do you see what we've done? We're gonna make such fools of ourselves Do you see what we've done? We're gonna make such fools of ourselve...

Mengenal Sosok Dewi Keadilan

Dalam dunia hukum mungkin untuk orang - orang yang berkecimpung didalamnya sudah tidak asing mengenal Dewi Keadilan. disetiap kantor hukum, pengadilan, film atau drama yang berbau hukum pasti muncul sosok dewi keadilan ini. Themis, dikutip dari wikipedia.org. merupakan mitologi Yunani  adalah salah seorang titan yang katanya memilikii hubungan dengan Dewa Zeus. Tenemis berarti hukum alam, ia adalah tubuh dari aturan, hukum dan adat. Dewi Keadilan atau bisa disebut Dewi Lustitia (The Lady of Justice) digambarkan sebagai dewi yang cantik yang memengang pedang di tangan kananya dan timbangan di tangan kirinya, lalu matanya tertutup. Sempat terbersit, mengapa lambang hukum itu seorang dewi, mungkin bisa kita tahu, dewi merupakan seorang wanita, perempuan itu mahluk yang berperasaan. dengan begitulah bagaimna cara memanusiakan manusia dengan hati yang halus dan kelembutan yang tercermin dari seorang wanita. Apa arti pedang yang dipegang oleh Dewi Lustitia diturunkan kebawah, m...